Cukup banyak di antara Kristiani akan menjawab: “Ya, benar !!”.
Bila demikian, bagaimana dengan perkataan Yesus sendiri yang tertuang dalam Perjanjian Baru, bahwa munculnya Perjanjian Baru (Injil) tidak menghapus keberadaan Perjanjian Lama (Taurat) ?
Ternyata Perjanjian Baru (Injil) hanya merupakan pelengkap saja bagi Perjanjian Lama (Taurat) :
Injil – Matius 5, ayat 17 sd 20
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan (merombak) hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan
untuk menggenapinya"
18 "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu noktah atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi"
19 "Karena itu siapa yang meniadakan (merombak) salah satu perintah Hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah Hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga".
20 "Karena Aku berkata kepadamu: "Jika kebenaran mu melebihi dari kebenaran segala ahli Taurat dan orang Parisi, maka kamu tak dapat masuk ke dalam kerajaan Surga"
18 "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu noktah atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi"
19 "Karena itu siapa yang meniadakan (merombak) salah satu perintah Hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah Hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga".
20 "Karena Aku berkata kepadamu: "Jika kebenaran mu melebihi dari kebenaran segala ahli Taurat dan orang Parisi, maka kamu tak dapat masuk ke dalam kerajaan Surga"
0 comments:
Post a Comment